KEBENARAN ALKITAB

Banyak orang berpikir bahwa sains (dunia ilmu) akan selalu bertentangan dengan kebenaran Alkitab. Banyak orang berpikir bahwa antara ilmu dan Alkitab tidak akan pernah ada titik temunya. Apakah pandangan tersebut benar?

MILIKI KESABARAN

ORANG yang memiliki kesabaran, tidak mudah putus asa. Kenapa? Karena ada sesuatu yang kuat di dalam dirinya. Sekalipun didera masalah bertubi-tubi, dia tidak mudah putus asa. Sementara orang yang tidak memiliki kesabaran, jika dibelit persoalan, mungkin langsung ke-cewa dan menyerah pasrah.

SIHIR UANG

Uang memang memiliki pengaruh yang kuat. Uang tak hanya menyihir mereka yang dicap sebagai manusia duniawi saja. Area gereja nan suci pun telah dirambahnya. Kalau tidak hati-hati, banyak orang Kristen atau bahkan para hamba Tuhan pun akan terjerat dengan cinta akan uang.

OBSESI FISIK

Selama perang Revolusi seorang perwira muda yang bertunangan dengan seorang gadis di Inggris dikabarkan menderita luka parah dalam suatu peperangan. Tak hanya luka parah yang harus ia rasakan, tapi ia juga kehilangan kakinya.

PENGAKUAN

“Aku salah”. Ini adalah kalimat yang paling jarang terucap dari mulut kita, sekaligus sangat sulit untuk dieja dan diucapkan. Tak ada yang salah dengan kata itu, tapi jika kita ingin mengucapkannya, tiba-tiba saja lidah kita jadi kelu dan tenggorokan kita pun rasanya tersekat.

Kamis, 17 Juni 2010

Bacaan: Roma 6:1-14                                                                        Bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. - Roma 6:11
Tentu Anda pernah mendengar illustrasi yang sangat populer ini. Seorang ibu ditemukan mati beku dalam keadaan telanjang di perbukitan South Wales. Ketelanjangan ibu di musim salju tersebut bukan tanpa alasan,

sebab ternyata ia melepaskan semua pakaian yang dimilikinya hanya untuk menyelimuti bayinya agar tetap hangat dan tetap hidup. Ibu ini ditemukan mati membeku sementara bayinya masih hidup. Bertahun-tahun kemudian, bayi itu, David Lloyd George bertumbuh dewasa dan menjadi PM Britania Raya. Harus diakui bahwa dialah negarawan terbesar yang pernah dimiliki Inggris.
Banyak orang memakai illustrasi tersebut untuk menggambarkan kasih Allah yang rela mengorbankan nyawa-Nya sendiri demi menyelamatkan manusia. Tentunya ini sangat benar adanya. Namun ketika saya membaca illustrasi tersebut, saya mencoba melihatnya dari sisi pandang yang lain lagi. Saya melihat David Lloyd George sebagai orang yang tahu persis arti pengorbanan yang telah dilakukan oleh ibunya. Ibunya mati hanya untuk menyelamatkannya, itu sebabnya ia tidak menyia-nyiakan pengorbanan ibunya. Ia begitu menghargai arti hidup setelah mengalami sendiri arti sebuah pengorbanan.
Kali ini saya ajak Anda untuk tidak hanya melihat pengorbanan yang telah Kristus lakukan bagi kita. Namun saya juga mengajak Anda untuk mengajukan pertanyaan kepada diri kita sendiri, “Apakah kita sudah menghargai pengorbanan Kristus bagi kita?” Ekspresi dari orang Kristen yang menghargai pengorbanan Kristus adalah dengan menghargai kehidupan yang telah diterimanya. Kalau kita tidak bisa menghargai hidup kita ini, alangkah sia-sianya kematian Kristus bagi kita. Kalau kita masih menjadi orang Kristen yang asal-asalan dan jatuh bangun dalam dosa yang sama, tentu kita adalah orang tidak tahu berterima kasih dan menganggap bahwa pengorbanan Kristus begitu murahan. Padahal kita tahu bahwa pengorbanan-Nya sungguh tak ternilai, sebab itu jadikan hidup kita bernilai bagi Dia!