"Yesus kasihan kepada mereka, lalu menjamah mata mereka. saat itu juga mereka dapat melihat." Mat 20:34
Waktu mereka (Yesus dan PengikutNya), meninggalkan Yeriko, banyak orang
mengikuti Yesus. Dua orang buta sedang duduk di pinggir jalan.Waktu mereka mendengar bahwa Yesus lewat, mereka berteriak, Anak Daud, kasihilah kami!"
Orang-orang menegur orang buta itu supaya diam, tetapi mereka berteriak lebih kencang lagi " Tuan, Anak Daud, kasihilah kami!". Yasus berhenti dan berkata kepada orang buta itu, " apa yang kalian ingin Aku perbuat bagimu?"
mereka menjawab," Tuan kami ingin melihat". Matius tidak menjelaskan mengapa orang-orang tidak mau membiarkan kedua orang buta itu mendekati Yesus. tetapi alasannya mudah saja ditebak. Mereka ingin melindungi Yesus. karena menurut pemahaman murid-murid Yesus orang yang sangat penting, yang akan menentukan masa depan bangsa Yahudi, yang akan membebaskan bangsa itu dari penjajahan bangsa Roma.
lagian, coba lihat, mereka kotor, berteriak-teriak, menjengkelkan. apakah mereka tidak tahu aturan? hal-hal seperti ini harus ditanganni secara prosedur, pertama-tama mereka harus berbicara dulu saman Natanael, yang pada gilirannya akan di sampaikan pada Yohanes yang kemudia akan berbicara pada petrus yang akan memutuskan apakah hal itu pantas untuk dibawa kapada sang guru atau tidak.
Dan begitu pula kita, kalau kita mengira bahwa Tuhan terlalu sibuk untuk mendengar orang kecil sehingga doa baru sah kalau di doakan oleh Pdt atau terlalu resmi didekati melalui protokol yang kurang apik. bila orang ditolak untuk menghampiri Kristus oleh mereka yang merasa dekat dengan Dia, maka hasilnya ialah agama yang kosong, tidak berbobot. agama yang buruk.
itu terjadi kalau suatu gereja lebih banyak membicarakan gaya tempat ibadahnya dari pada memperhatikan kebutuhan mereka yang mencari-cari. Itu terjadi kalau otak-otak yang cerdas dalam gereja di pakai untuk mempermasalahkan pertentengan-pertentangan yang membosankan daripada kebenaran-kebenaran yang mulia.. itu terjadi bila gereja lebih dikenal karena sikapnya mengenai ,masalah tertentu daripada ketergantungannya kapada Tuhan.
Itu terjadi hari ini dan terjadi zaman dulu.
ketika orang-orang disekeliling Yesus menyuruh orang buta diam, Yesus berpikir lain , Yesus "kasihan pada mereka, lalu menjamah mata mereka. saat itu juga mereka dapat melihat. Yesus mendengar mereka meskipun banyak orang geger, dan dari sekian banyak orang, orang buta itulah yang sungguh-sungguh melihat Yesus.
Tuhan selalu mendengar mereka yang mencari Dia. perlu disimak dalam adegan terakhir dari kisah ini, kedua pengemis dengan pakaian yang acak-acakan dan bau tetapi dengan mata bersinar-sinar berjalan---bukan, melompat-lompat mengikuti dibelakan Yesus menuju Yerusalem. Mereka menunjuk kepada bunga-bunga yang selalu dicium tetapi tidak pernah dilihat sebelum ini. mereka memandang matahari yang selalu dirasakan panasnya tetapi tidak pernah sisaksikan. ironis sekali. dari sekian banyak orang dijalan hari itu, justru mereka yang mempunyai penglihatan yang paling jelas, bahkan sebelum mereka dapat melihat.