KEBENARAN ALKITAB

Banyak orang berpikir bahwa sains (dunia ilmu) akan selalu bertentangan dengan kebenaran Alkitab. Banyak orang berpikir bahwa antara ilmu dan Alkitab tidak akan pernah ada titik temunya. Apakah pandangan tersebut benar?

MILIKI KESABARAN

ORANG yang memiliki kesabaran, tidak mudah putus asa. Kenapa? Karena ada sesuatu yang kuat di dalam dirinya. Sekalipun didera masalah bertubi-tubi, dia tidak mudah putus asa. Sementara orang yang tidak memiliki kesabaran, jika dibelit persoalan, mungkin langsung ke-cewa dan menyerah pasrah.

SIHIR UANG

Uang memang memiliki pengaruh yang kuat. Uang tak hanya menyihir mereka yang dicap sebagai manusia duniawi saja. Area gereja nan suci pun telah dirambahnya. Kalau tidak hati-hati, banyak orang Kristen atau bahkan para hamba Tuhan pun akan terjerat dengan cinta akan uang.

OBSESI FISIK

Selama perang Revolusi seorang perwira muda yang bertunangan dengan seorang gadis di Inggris dikabarkan menderita luka parah dalam suatu peperangan. Tak hanya luka parah yang harus ia rasakan, tapi ia juga kehilangan kakinya.

PENGAKUAN

“Aku salah”. Ini adalah kalimat yang paling jarang terucap dari mulut kita, sekaligus sangat sulit untuk dieja dan diucapkan. Tak ada yang salah dengan kata itu, tapi jika kita ingin mengucapkannya, tiba-tiba saja lidah kita jadi kelu dan tenggorokan kita pun rasanya tersekat.

Minggu, 20 Juni 2010

Persiapan


Bacaan: Lukas 14:28-35

raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan,- Lukas 14:31

Keberhasilan atau kegagalan seseorang di meja kerja sebenarnya bisa diprediksi dengan melihat sejauh mana persiapan atau perencanaan yang dilakukan. Jika tak ada persiapan yang bagus dan rencana yang matang, maka bisa dipastikan bahwa langkah berikutnya akan menjadi sulit untuk dijalani dan akhirnya akan macet di tengah jalan, gagal mencapai tujuan yang diinginkan!
Tanpa persiapan dan perencanaan yang matang adalah sama seperti seorang climber yang tak mempersiapkan dengan baik pendakian gunung yang akan dilakukannya. Tak mempelajari dulu keadaan geografis gunung yang akan didaki, sehingga tak tahu bagaimana cuacanya, berapa derajat suhu kedinginannya, dan berapa tinggi tanjakannya. Lebih parah lagi, jika ia tak mempersiapkan bekal yang cukup dan alat-alat pendakian yang komplit serta memadai. Dijamin, pendaki yang gagal dalam persiapan ini sedang mempersiapkan kegagalan dalam pendakiannya.
Mount Everest telah memakan korban begitu banyak. Para pendaki yang mencoba menaklukkannya tapi tak punya cukup persiapan akan mati di sana. Pendaki pertama yang berhasil menaklukan Mount Everest adalah Tenzing Norgay pada tahun 1953. Tahukah Anda kunci kesuksesan Norgay? Persiapan yang matang! Ia mempersiapkan selama 18 tahun! Selama kurun waktu itu ia terus mempelajari seluk beluk Mount Everest dengan begitu detail, sambil latihan mendaki di gunung tertinggi di dunia itu step by step. Keberhasilan dalam perencanaan inilah yang akhirnya membuat ia mampu menaklukkan Mount Everest.
Persiapan dan perencanaan tak bisa dipandang sebelah mata. Di saat Anda sukses dalam melakukan persiapan dan perencanaan, sebenarnya Anda sudah memenangkan separuh pertandingan. Sisanya tergantung bagaimana Anda melakukan segala sesuatu yang sudah dipersiapkan itu dengan baik.
Kegagalan untuk mempersiapkan adalah mempersiapkan kegagalan.