KEBENARAN ALKITAB

Banyak orang berpikir bahwa sains (dunia ilmu) akan selalu bertentangan dengan kebenaran Alkitab. Banyak orang berpikir bahwa antara ilmu dan Alkitab tidak akan pernah ada titik temunya. Apakah pandangan tersebut benar?

MILIKI KESABARAN

ORANG yang memiliki kesabaran, tidak mudah putus asa. Kenapa? Karena ada sesuatu yang kuat di dalam dirinya. Sekalipun didera masalah bertubi-tubi, dia tidak mudah putus asa. Sementara orang yang tidak memiliki kesabaran, jika dibelit persoalan, mungkin langsung ke-cewa dan menyerah pasrah.

SIHIR UANG

Uang memang memiliki pengaruh yang kuat. Uang tak hanya menyihir mereka yang dicap sebagai manusia duniawi saja. Area gereja nan suci pun telah dirambahnya. Kalau tidak hati-hati, banyak orang Kristen atau bahkan para hamba Tuhan pun akan terjerat dengan cinta akan uang.

OBSESI FISIK

Selama perang Revolusi seorang perwira muda yang bertunangan dengan seorang gadis di Inggris dikabarkan menderita luka parah dalam suatu peperangan. Tak hanya luka parah yang harus ia rasakan, tapi ia juga kehilangan kakinya.

PENGAKUAN

“Aku salah”. Ini adalah kalimat yang paling jarang terucap dari mulut kita, sekaligus sangat sulit untuk dieja dan diucapkan. Tak ada yang salah dengan kata itu, tapi jika kita ingin mengucapkannya, tiba-tiba saja lidah kita jadi kelu dan tenggorokan kita pun rasanya tersekat.

Minggu, 20 Juni 2010

Tak Ada yang Sia-sia


 OLEH GKII ADELPHOTESTAK ADA YANG SIA-SIA

Bacaan: I Korintus 15:56-58

Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.- I Korintus 15:58


Robert Moffat, seorang misionaris, telah menyiapkan sebuah khotbah untuk kaum pria di suatu gereja. Namun betapa kecewanya dia ketika yang hadir hanyalah ibu-ibu tua saja. Satu-satunya pria yang ada dalam ibadah tersebut adalah seorang anak laki-laki kecil. Hal ini membuat misionaris tersebut patah semangat, tapi bagaimanapun juga ia tetap menyampaikan khotbahnya sampai selesai. 

Khotbah yang akhirnya menantang si anak kecil itu untuk menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Sesudah besar, anak kecil itu menjadi salah seorang misionaris yang membawa jutaan orang Afrika kepada Kristus. Dia adalah David Livingstone!
Pelajaran rohani apa yang bisa kita ambil dari kisah tersebut? Jerih payah kita di dalam melayani Tuhan tidak akan sia-sia! Hal sekecil apapun yang kita lakukan, jika kita melakukannya dengan segenap hati untuk melayani Tuhan maka itu akan membawa dampak. Lihatlah buah dari pelayanan Robert Moffat yang pada akhirnya membawa David Livingstone menjadi salah misionaris yang sangat mempengaruhi Afrika dengan Kristus yang ia beritakan. Apa jadinya jika Moffat saat itu memutuskan untuk tidak mau berkhotbah karena melihat tak ada kaum pria dewasa yang menghadiri pelayanannya? Mungkin kita tidak akan pernah mendengar nama David Livingstone.
Jujur saja, kita seringkali mengkotak-kotakan pelayanan dan menganggap bahwa satu pelayanan lebih penting daripada pelayanan yang lain. Misalnya, berkhotbah lebih penting daripada sekedar menjadi pendoa. Seharusnya kita tahu bahwa semua pelayanan adalah sama penting di hadapan Tuhan. Semuanya kembali kepada sikap hati kita ketika melayani. Tak ada yang sia-sia dalam melayani Tuhan. Tidak ada senyuman yang sia-sia ketika kita menjadi seorang penerima tamu. Tidak ada yang sia-sia ketika kita mungkin hanya menjadi pengedar kantong persembahan. Tidak ada yang sia-sia dengan pelayanan kita untuk kaum terpinggirkan seperti anak jalanan, para WTS, para napi, para pasien di rumah sakit yang kita kunjungi dan doakan, dll. Ada buah dari pelayanan kita, hanya kita belum melihatnya.
Hal sekecil apapun yang kita lakukan untuk melayani Tuhan, pasti akan menghasilkan buah untuk kemuliaan-Nya.